Sodi. Gembala Sidang “Pelopor”  Budidaya Buah Naga Di Rote Ndao

PENA-EMAS.COM – Sukses tidak harus didukung dengan fasilitas istimewa dalam usaha pengembangan salah satu potensi alam yang telah disediakan Tuhan bagi kita. Kita sukses melakukannya bukan karena “prestise” yang kita punya tapi “prestasi” yang kita wujudkan.  ” Manusia Bekerja dan Tuhan Pemberi Berkat”

Demikian tutur Watson Sodi Mbuik warga asal Desa Kolobolon Kecamatan Lobalain Kab. Rote Ndao Propinsi Nusa Tenggara Timur yang mempelopori dan menjadi petani pertama di Kabupaten Rote Ndao yang sukses mengembangkan budidaya Kaktus Buah Naga.

Bacaan Lainnya
Buah Naga hasil budidaya Sodi Mbuik

Kaktus buah Naga yang dilirik Sodi Mbuik menambah pendapatan puluhan juta sekali panen bahkan dapat menjadi petani penghasil buah naga lokal yang tembus dijual oleh berbagai kalangan penjual buah di beberapa daerah di luar Kabupaten Rote Ndao.

Bermodalkan niat kerja keras dan keyakinan. Sodi Mbuik, sehariannya juga sebagai seorang Pelayan dan Gembala Sidang pada Jemaat Gereja  GSKI Modopedak Desa Kolobolon yang menjunjung slogan” Manusia Bekerja dan Tuhan Pemberi Berkat ini akhirnya sukses.

Sodi Mbuik yang sukses menegmbangkan budidaya Kaktus Buah naga ini dinobatkan sebagai Petani Sukses dan pantas menerima Sertifikat sebagai” Petani SUKSES” secara langsung dari Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, SE.

Kebun budidaya kaktus buah Naga milik Sodi Mbuik

Watson Sodi Mbuik, Gembala Sidang Gereja GSKI Modopedak, Desa Kolobolon ini kepada PENA-EMAS.COM Saat ditemui belum lama ini di lokasi lahan  Perkebunan Budidaya Buah Naga Minggu (3/4/2022). Ia Menuturkan,  Areal perkebunan pengembangan budidaya miliknya lebih kurang 2 Hektar  ditanami  kaktus buah naga sebanyak 1.700 pohon.

Kisah awal soal tanaman Kaktus Buah Naga ujar Sodi Mbuik berwal dari dirinya diperkenalkan bibit buah naga ini oleh  seorang rekannya yang bernama Fren Neno asal Pulau Timor saat berkunjung ke Rote  Tahun 2015 silam.

Fren Neno, adalah seorang petugas dari Yayasan TLM Kupang, mengajaknya ke Kupang untuk melihat secara langsung budidaya dari pihak Politani.

Saat itulah cikalbakal lahirlah dorongan niat yang kuat untuk mengembangkan usaha budidaya buah naga.  setelah kembali dari kupang dan melakukan study banding prospektif dan potensi pengembangan buah naga  di kampung halamannya di Desa Kolobolon, Kecamatan  Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Kemudian diakhir tahun 2015 lalu, dengan modal yang sangat minim lalu ia membeli 68 stek  bibit unggul dari Politani Kupang dengan seharga per stek Rp.25.000,-
Singkat ceritra,  diawal uji coba dirinya memulai dengan proses penyamaian bibit. lalu penanaman pertama 68 Lubang galian ditanam 204 pohon karena dalam 1 lubang terdapat 3 pohon. Pada tahun selanjutnya berkembang menjadi 150 lubang dan tahun berikutnya 400 pohon, hingga ditahun 2022 sudah mencapai 1.700 Pohon. Sebut Sodi.

“ Yang tanam pasti itu yang dituai “ Watson juga mengakui dirinya tidak pernah menyangka prospek seperti apa dan bagaimana selanjutnya soal keuntungan dan kerugian namun dirinya tetap tekun dan teguh dalam keyakinan dan percaya bahwa ” Diatas Tanah Kering dan Berbatu Tuhan Memberi Berkat dan Harapan”, dari semangat itulah terdorong kuat hingga saat ini dirinya bersama keluarga dan parah Jemaat Gereja telah menikmati hasilnya.

” Awalnya Beta sendiri tidak tahu apa itu buah naga, apalagi budidaya. Namun melalui teman Fren Neno, Beta bisa berhasil tanam dan kembangkan buah naga di Rote Ndao sejak tahun 2015 lalu hingga sekarang” ucap Sodi Mbuik.

Untuk Prospek Bisnis Buah Naga sangat-sangat menjanjikan, dimana mudah dalam perawatan, dan bisa tumbuh di tanah dan lahan kering, tanah berbatu dan tidak banyak membutuhkan penyiraman (air), karena pola penyiraman dalam setahun efektifnya dari Bulan Agustus hingga Oktober itupun  1 Minggu 2 kali penyiraman.

Kemudian memasuki Bulan September sudah memulai tahapan berbunga dan Desember sampai Juni itu masa panen buah, dan rata-rata panen perlubang bisa menghasilkan 5 -10 buah dikalikan 1.700 Lubang, selain itu bertumbuh dan berbuah dalam jangka  waktu hidup selalama 25 tahun. Jelasnya.

Watson Sodi Mbuik. Gembala Sidang Gereja Gereja  GSKI Modopedak Desa Kolobolon ini merincikan potensi penghasilan dari penggembangan budidaya buah naga di Rote Ndao meraih pendapatan permusim rata-rata diatas Rp.15. 000.000 yakni musim panen pada bulan Desember dan Januari.

Menurut Sodi Mbuik, Untuk Tahun 2022 ini permintaan pembeli baik dari pihak Hotel, Pedagang dan Warung, Pengusaha Minuman serta Pemesan Kantoran di wialayah Kabupaten Rote Ndao sangat melonjak naik.

Hal ini membuat dirinya tidak lagi membuka akses pasar keluar Rote Ndao.  Pada Tahun 2021 lalu dirinya memasarkan ke Lippo Plaza Kupang, Universitas ICB, dan Kantor Yayasan TLM Kupang-NTT, dengan target pengiriman mencapai 300 Kilo gram sekali kirim. Ujar Sodi
Adapun khasiat yang sangat luar biasa terkandung didalam buah naga adalah  bisa mencegah kanker, antioksidan yang tinggi, baik untuk pencernaan dan unsur netralisasi jantung dan suplai darah secara teratur. Tambahanya.

Hasil usaha pengembangan Budidaya tanaman kaktus buah naga ini telah banyak memberi konstribusi peningkatan ekonomi keluarga dan Jemaat Gereja yang dipimpinnya hingga pada dirinya mampu menyekolahkan ke-5 anaknya dan 3 orang Putrinya sementara duduk di bangku Perguruan Tinggi di NTT. Tutur Ayah 5 Anak ini.

Obsesinya ke depan,? Adalah memasuki Tahun 2022 pada Bulan berjalan ini, dirinya optimis akan mengembangkan areal lahan baru seluas 2 Hektar, khusus untuk pengembangan buah naga, karena baginya Khusus wilayah NTT  90%  masyarakat menyuplai buah-buahan dari Pulau Jawa dan Bali

Besar harapanya bagi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan dapat membantu  usahanya melalui instalasi jaringan perpipaan kelokasi perkebunan Buah Naga. Kata Sodi bernada harapan.

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait