Warga NTT di Rote Ndao Soroti “ Seroja”,  Minta Pemerintah Tanggulangi Air Bersih dan Listrik

PENA-EMAS.COM – Adalah Ibu Selfiana Sipa Hilli, Warga Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) asal Desa Busalangga Barat Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao. menyoroti penanggulangan dampak musibah angin seroja yang melanda masyarakat beberapa bulan yang lalu.

Dalam sorotan tersebut Selfiana Sipa mempertanyakan apakah ada anggaran atau masih ada anggaran untuk menanggulangi dampak Angin seroja yang mengakibatkan masyarakat seanteru NTT ini dan khususnya Kabupaten Rote Ndao mengalami kehilangan tempat tinggal, gagal panen dan kerugian lainnya.

Bacaan Lainnya

Demikian sorotan tersebut dilontarkan Ibu Selfiana Sipa saat mengikuti kegiatan Reses ke-II Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao Paulus Henuk,SH yang digelar di Desa Busalangga Barat, Kabupaten Rote Ndao. Senin (20/9/2021).

Saat session diskusi; Ibu Selfiana Sipa yang  sudah Lansia ini berdiri dengan  tangan sedang menopang pada sandaran kursi didepannya angkat bicara. Ia bertanya soal seroja. Katanya, Apakah masih ada dana bantuan Seroja ? Tanyanya.

Menurut Selfiana Sipa, setelah kejadian angin seroja ada banyak pihak  dari pemerintah telah melakukan pendataan akibat angin seroja yang dialami masyarakat. Ada  yang kehilangan rumah tempat tinggal, ada yang rusak berat, sedang dan ringan.

Selain itu, ada yang tanamannya di sawah, kebun, ladang dan bahkan ternaknya ludes ditimpah seroja dan gagal panen. Kemudian para nelayan kehilangan alat tangkap dan budidaya rumput laut dan lainnya habis di makan seroja tetapi sampai saat ini pemerintah sudah nampak diam.

Pendataan sudah selesai sekian bulan tetapi realisasinya tidak ada. Ini karena tidak ada dana atau bagaimana sebab sampai saat ini banyak rumah warga yang rusak bahkan hilang ditelan angin tetapi belum ada tindak lanjut dari pemerintah. Ungkap Oma Sipa.

Sementara Rony Mooynafi dan Warga lainnya meminta perhatian pemerintah dan DPRD atas kesulitan air bersih dan Listrik yang kini masih belum terpenuhi untuk warga di Desa Busalangga Barat.

Rony Mooynafi

Dijelaskan Rony Mooynafi, di wilayah tersebut ada sumber air dan fasilitas PDAM namun sudah 2 tahun tidak berfungsi sementara warga sebagai konsumen tiap bulan tetap dikenakan membayar rekening atau biaya beban sedang tidak menikmati air.

Selain itu, pelayanan jaringan Listrik  diwilayah  Batubelak dan Sukuhun  Desa Busalangga Barat belum  terlayani. Pihaknya sudah berupaya dengan pihak PLN tetapi hanya mendapat janji tetapi pelaksanaannya hingga saat ini belum direalisasi.

“ Warga disana malam – malam setengah mati (sulit) dengan penerangan. Apa lagi anak anak yang masih sekolah mau belajar susah dengan penerangan “ Ujar Rony Mooynafi mantan Pj Kades Busalangga Barat ini.

Paulus Henuk,SH

Menyikapi aspirasi warga ini Paulus Henuk. Menjelaskan, untuk anggaran penanggulan musibah baik Covid 19 maupun Seroja pemerintah dan DPRD telah menetapkan dana sebesar Rp. 6,5 Miliard sebelum terjadinya Seroja.

Kemudian anggaran tersebut telah terpakai Rp 2 M lebih dan sisanya Rp. 4 M.
Dalam perjalanan kita tidak tahu kalau terjadinya musibah angin Seroja sehingga kemudian pemerintah meminta untuk ada tambahan dana untuk mengatasi musibah ini sebesar  Rp.18 M untuk mengatasi musibah tersebut. Jelasnya.

Menurut Paulus, pemerintah telah melaksanakan upaya kegiatan bantuan dampak seroja, hal ini berdasarkan informasi melalui inbox dari sejumlah masyarakat terkait bantuan seroja. Misalnya di Kecamatan  Rote Timur.

Hanya saja. lanjutnya menurut informasi tersebut masih terjadi tembang pilih, yang rusak berat tidak dibantu sedang yang rusak ringan di berikan bantuan bahkan bantuan tersebut dipelintir dengan atas nama pihak tertentu.

“ Bantuan Seroja itu sudah berjalan sebenarnya, ada sembako dan seng. Tetapi sampai dilapangan dipelintir bantuannya. Sampai dilokasi nanti dibilang bantuan itu dari si A dan si B “ Ujar Paulus.

Untuk itu terhadap masalah ini kami sudah bersurat kepada pemerintah sebanyak dua kali untuk kita bahas masalah ini namun pemerintah tidak berkenan hadir memenuhi undangan DPRD. saya sudah usul lagi kepada Ketua DPRD untuk bersurat lagi ke tiga kalinya.

Sementara untuk Air dan Listrik. Jelas Paulus Henuk, pihaknya akan berkordinasi dengan pihak PLN dan PDAM untuk dapat diatasi secepatnya karena hal ini menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Tandasnya.

Menurut Paulus. Air dan Listrik merupakan kebutuhan dasar yang harus diselesaikan karena tidak bisa menyelesaikan masalah kebutuhan dasar masyarakat akan sangat berpengaruh pada seluruh aspek kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

“ Jangan mimpi diawan awan kalau masalah di bumi kita tidak bisa selesaikan. Kebutuhan dasar tidak selesaikan sangat berpengaruh pada banyak hal “ Ujar Paul.

Sambil menanyakan, bagaimana anak itu sehat kalau air untuk mandi saja sulit dan tidak pernah mandi karena tidak ada air bersih, Bagaimana anak kita pintar kalau kebutuhan penerangan tidak mendukung  baginya untuk belajar. Anak butuh penerangan untuk belajar  itu bukan hanya sekedar terang tetapi kulitas penerangan itu penting untuk anak belajar dengan baik. Tambahnya.

Petrus J. Pelle,S.Pd

Dalam kesempatan yang sama Petrus J Pelle,S.Pd. soal pupuk yang dikeluhkan petani setiap tahun. Petani membayar lunas tapi pupuk tidak ada, pupuk baru ada setelah panen bahkan yang dibeli 10 namun yang ddapat 3, sisanya nanti.

Petrus Pelle. Menjelaskan, Ia menilai petani selama ini ditipu oleh pihak pengelolah pupuk. Baik Distributor, mapun Pengecer pupuk karena untuk menjadi pengecer pupuk itu ada syaratnya.

Sebut Petrus Pelle, syaratnya harus memiliki modal yang cukup untuk membayar pupuk, ada gudang penampung dan memiliki sarana angkutan sehingga petani baru membayar pupuk saat menerima pupuk bukan mengumpulkan uang petani baru membeli pupuk. Ungkapnya.

Untuk itu, Tegas Pelle. Mulai kedepan jangan lagi Kelompok maupun petani membayar pupuk sebelum menerima pupuk dari pengecer dan jika ada alasan lain dari pengecer untuk tidak mendistribusikan pupuk kepada petani dan kelompok maka harus dilaporkan untuk diproses. (PE.02/017)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait