PENA-EMAS.COM. Ada sesuatu yang hilang dalam diri manusia. Ada banyak hal yang berantakan dalam diri manusia.
Pekerjaan menjadi tidak menyenangkan, melelahkan badan, jiwa, dan menganggu kehidupan spiritual.
Dunia Barat kontemporer tidak menyukai gagasan dosa. Mereka berusaha menjelaskan hal-hal di atas dengan cara mereka sendiri.
Mereka berusaha menjelaskan kegelisahan hati manusia dan rasa malu yang diakibatkan itu dengan berbagai cara.
Para psikolog mereka berusaha menjelaskan kepada kita beberapa hal di atas dipengaruhi oleh masa kanak-kanak kita.
Masa kanak-kanak yang tidak diisi dengan hal-hal etrtentu menyebabkan munculnya rasa malu yabg tidak perlu dan rasa tidak dikasihi.
Mereka menjelaskan bahwa hiburan dapat mengalihkan perhatian kita dari rasa tidak nyaman.
Mereka juga mengajaran bahwa dengan melakukan hal-hal yang baik dapat meningkatkan identitas manusia sebagai orang baik.
Apakah itu dapat memberi jawaban yang sebenarnya, esensi, dan hakiki? Alkitab menjelaskan bahwa pada awalnya pekerjaan itu baik dan adalah berkat dari Allah bagi manusia untuk beribadah kepada Allah.
Pekerjaan adalah anugerah Allah bagi manusia untuk bersyukur kepada Allah.
Kain dan Habel memeprsembahkan kepada Allah korban yang diambil dari hasil kerja mereka.
Dosa menyebabkan semua hal berantakan dan tidak berada pada posisinya yang sebenarnya.
Dosa menyebabkan manusia melihat segala sesuatu dengan cara pandang yang salah dan berbeda.
Cara pandang yang keliru dan salah akan menghasilkan kerja dan ahsil kerja yang salah juga.
Karena itu dosa harus dibereskan terlebih dulu. Yesus telah menyelsaikan masalah terbesar manusia yakni dosa di atas kayu salib.
Manusia harus dan perlu meresponi karya Yesus agar terbebas dari dosa dan hukuman maut dan pindah dari maut kepada hidup yang kekal.*)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
