PENA-EMAS.COM. Kembali lagi duka pembunuhan gelap terjadi di Kecamatan Holulai Kabupaten Rote Ndao. Korbannya adalah Juliana Abe (74) Warga RT.008/RW.004 Dusun Lasilai Desa Holulai Kecamatan Loaholu Kabupaten Rote Ndao – Nusa Tenggara Timur.
Kasus pembunuhan yang menimpah korban adalah seorang janda di Dusun Lasilai Desa Holulai ini terjadi Pada Selasa (20 /7/ 2021) sekitar 23.30 wita.
Kapolres Rote Ndao AKBP Felli Hermanto,S.Ik,M.Si melalui Kasatreskrim Polres Rote Ndao IPTU. Y. Jems Mbau,S.Sos dalam kronologi kejadian yang disampaikan kepada PENA-EMAS.COM. menjelaskan, Kejadian Pembunuhan yang merenggut nyawa korban Juliana Abe tejadi Pada hari Selasa (20/7/2021), sekitar 23.30 Wita.
Sebelum terjadi kejadian Pembunuhan, hari Senin (19/7/2021) sekitar pukul 19.00 wita, korban bersama cucunya Melsi Sa’u, Nita Loak, Ibu Be Loak masih bermain kartu Remi di rumah Alm bapak Beni Denggak yang meninggal beberapa waktu yang lalu.
Saat korban berada dan bermain kartu Remi di rumah Alm. Beni Denggak, ada juga Jhon sely dan Ot Bola. sesudah korban dan cucunya Melsi Sa’u berhenti bermain kartu lalu keduanya pulang berjalan kaki ke rumah kediamannya berjarak -+ 100 meter.
Sesudah korban dan cucunya tiba di rumah, saksi Elsi Sa’u (Cucu korban) membaringkan tubuhnya di atas bangku yang berada di bagian selatan dalam rumah sedangkan korban masih makan sirih pinang di atas bangku bagian Utara.
Sesudah korban memakan sirih pinang, korban menutup pintu, memadamkan lampu listrik dalam rumah dan tidur.
Selang beberapa saat kemudian. Melsi Sa,u terbangun karena bunyi dobrakan pintu depan diikuti teriakan korban sebanyak satu kali tetapi Melsi Sa,u tidak berani bangun dari tempat tidurnya karena ketakutan. Ia tertidur terus hingga pagi
Paginya. Selasa (20/7/2021) sekitar pukul 05 .30 saksi Melsi Sa’u saat terbangun dan melihat korban sudah tertidur terlentang di atas tanah kemudian Ia berlari ke rumah Melki Rondo untuk sampaikan pristiwa ini kepada Yeyen Sa’u, Uli Bolla (anak dari Otniel Bolla) dan Hana Sau- Talla. bahwa neneknya ( korban ) tidur ditanah dengan tubuh bermandikan darah.
Selanjutnya. Ariance Sa,u Sebagai RT, sekitar pukul 06:00 wita melalui telpon melaporkan pristiwa tersebut kepada Kepala Desa Holulai Anderias Poi, kalau saksi Melsi Sa’u ( cucu korban) sampaikan bahwa neneknya ( korban ) ada tidur di tanah dengan banyak darah, kemudian Kades meninformasikan ke kepala Dusun Lasilai Delfia Solo untuk bersama- sama ke TKP.
Kepala desa Anderias Poi bersama RT dan Kepala dusun serta keluarga korban tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 06.15 wita dan melaporkannya ke Kapolsek Rote Barat Laut pukul 06:20 Wita. sekitar 15 menit kemudian (pukul 06.30 wita) anggota Polsek dan Tim Identifikasi Polres Rote Ndao tiba di lokasi kejadian yang di pimpin oleh Kasat Reskrim IPTU Y. JEMS MBAU, S.Sos dan Kapolsek Rote Barat Laut untuk olah TKP.
Selanjutnya, Pada pukul 09.20 WITA, korban di evakuasi ke RSUD Baa dengan mengunakan Mobil Ambulance Puskesmas Oelaba, guna dilakukan Visum Et.Repertum luar. Jelas Kasatreskrim
Dijelaskan pula, untuk sementara motif pembunuhan belum dapat simpulkan dan anggota sedang lakukan pengumpulan keterangan di sekitar TKP. sementara tersangka dalam pembunuhan ini masih dalam lidik pihak Polres.
Selain itu empat (4) orang saksi telah di data untuk dimintai keterangan. Antara lain Melsi Sa’u,(9) pelajar kelas III SD (cucu korban). Kemudian Aranci Sa’u, (27), Delfia Solo (39) dan Anderias Poy (47) Kepala Desa Holulai. Sebut Kasatreskrim Iptu Jems. (PE.017/02)